Mike Minnan memberikan pelajaran berharga bukan hanya soal kualitas, tapi soal loyalitas dan pentingnya loyalitas saat membantu AC Milan mencapai perempat final Liga Champions UEFA.
Kesuksesan Milan menembus perempat final Liga Champions tak lepas dari peran penentu Mike Minnan pada Kamis (3/9/2023).
Salah satu langkah pengamanan penting Mike Minnan adalah mengantisipasi sundulan Harry Kane di menit-menit akhir laga. Berkat kecemerlangannya, Rossoneri (julukan Milan) berhasil mengulang prestasi Liga Champions UEFA 2012.
Untuk pertama kalinya dalam 11 musim, Milan kembali mencapai perempat final, kompetisi paling bergengsi di antara klub-klub Benua Biru.
Ia kemudian menyamakan kesuksesan AC Milan dengan kiper yang saat ini membela Paris Saint-Germain. Ya, siapa lagi kalau bukan Gianluigi Donnarumma?
Gigio Donnarumma gagal mencegah PSG kebobolan gol saat bertemu Bayern Munchen dan akhirnya harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions.
Bayern Munich mengalahkan Paris Saint-Germain dengan agregat 3-0.
Penemuan ini seperti anomali tersendiri bagi Gianluigi Donnarumma. Kiper nomor satu Italia itu memutuskan hengkang dari AC Milan, dengan alasan ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Saat Donnarumma pindah ke Paris Saint-Germain, fans AC Milan dibuat sedih dengan menggambarkan sang kiper sebagai tentara bayaran.
Namun, tak butuh waktu lama bagi Melaesti untuk berduka atas kehilangan kiper hebatnya dengan kedatangan Mike Meenan.
Minan didatangkan ke Milan dari Lille tak lama setelah Donnarumma bergabung dengan Paris Saint-Germain pada musim transfer yang sama di awal musim 2021/2022.
Anehnya, di musim pertamanya bersama Milan, Mignan memimpin tim meraih kemenangan di Liga Italia. Bahkan kiper timnas Prancis itu dinobatkan sebagai kiper terbaik Serie A musim itu.
Kini kisah Mike Minnan bersama AC Milan semakin manis.
Cedera yang melanda dirinya sejak akhir 2022 tidak menghentikan Mike Minnan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Mike Mignan menegaskan, kesuksesan Milan mencapai perempat final diarahkan kepada Milanisti.
Menurut situs Semper Milan, Mike Meenan membuka.
“Kami memiliki gol di Liga Champions setiap tahun dan sudah lama sejak kami bermain di level ini.”
Kunci ucapan Minnan di balik kesuksesan Milan di perempat final adalah kecintaannya pada klub.
Maignan absen hampir lima bulan lalu karena cedera betis. Kiper berusia 27 tahun itu sangat senang bisa kembali membuat fans tertawa.
Mantan kiper Lille itu juga memahami pentingnya Liga Champions bagi Milan yang memiliki DNA turnamen kuat.
“Saat pertama kali tiba di Milan, saya langsung menyadari pentingnya Liga Champions sebagai identitas klub besar seperti Milan,” pungkasnya.